.png)
Adaptasi live action yang telah lama ditunggu-tunggu dari animasi klasik tercinta, How to Train Your Dragon, melampaui semua ekspektasi. Disutradarai kembali oleh Dean DeBlois dan didukung oleh musik latar John Powell yang tak terlupakan, film ini tetap setia pada kisah aslinya sekitar 95%: seorang Viking muda yang menjalin ikatan tak terduga dengan makhluk yang disumpah untuk dihancurkan oleh rakyatnya.
-Sorotan:
Para pemerannya ternyata bagus - saya sempat ragu dengan Hiccup dan Astrid, tetapi para aktor berhasil memerankan karakter mereka dengan cara terbaik.
CGI-nya epik. Setiap naga - dari Toothless hingga Monstrous Nightmare yang diselimuti api - terlihat sangat realistis dan sesuai dengan desain animasinya.
Musiknya menyentuh emosi. Adegan-adegan seperti menggambar di pasir, latihan terbang, penerbangan romantis, dan pertempuran terakhir dengan naga Alpha sungguh memukau.
Secara visual, lanskap dan latar Viking berada di level yang berbeda - kaya, imersif, dan sinematik.
-Apa yang akan kuubah? Sungguh? Tidak ada. Beginilah seharusnya adaptasi live-action. Hollywood akhirnya melakukannya dengan benar (tidak seperti beberapa waralaba milik Mouse... 🐭👀).
Komentar
Posting Komentar