Joker 2 mencoba untuk sekali lagi menyelami pikiran Arthur Fleck, tetapi sayangnya, film ini terlalu banyak mengutak-atik alur cerita yang sama seperti film pertama. Joker versi asli merupakan studi karakter yang sangat teliti dan menyeluruh sehingga pada akhirnya, rasanya hanya sedikit yang tersisa untuk diungkap. Perasaan yang sama persis menghantui sekuel ini, karena film ini berjuang untuk menemukan dimensi baru pada jiwa Arthur yang kompleks, membuat film ini terasa lebih seperti epilog daripada narasi yang baru.
Joaquin Phoenix, seperti yang diharapkan, memberikan penampilan yang luar biasa sebagai Arthur Fleck, yang semakin memperkuat penggambarannya yang meresahkan sebagai Joker. Lady Gaga juga memberikan kedalaman pada perannya sebagai Harley Quinn, yang menambahkan dinamika baru pada kisah Arthur. Namun, film ini terus-menerus menjauh dari penampilan mereka yang kuat dengan nomor musik yang tidak perlu dan drama ruang sidang yang terasa tidak pada tempatnya.
Ironisnya, film ini terasa paling bagus ketika menyinggung adegan dan suasana ikonik dari film pertama, daripada ketika mencoba bereksperimen dengan elemen baru. Pengingat kembali perjalanan Arthur yang sepi dan terganggu dalam film aslinya membangkitkan ketegangan dan beban emosional yang sama yang membuat Joker begitu kuat. Namun, upaya untuk menambahkan lapisan baru dengan drama ruang sidang dan rangkaian musik yang tiba-tiba pada akhirnya mengurangi alur cerita, terasa lebih seperti gangguan daripada tambahan yang berarti.
Film ini bersinar paling terang saat berfokus pada hubungan yang bengkok dan beracun antara Joker dan Harley. Chemistry antara Phoenix dan Gaga menambahkan lapisan yang menarik pada film, tetapi sayangnya, momen-momen ini terlalu sedikit dan jarang terjadi.
Pada akhirnya, Joker 2 terasa lebih seperti kelanjutan yang tidak banyak bicara. Meskipun ada hal-hal yang menarik, terutama dalam penampilannya, film ini terasa seperti tambahan yang tidak perlu untuk yang pertama daripada bab baru yang menarik. Bagi penggemar film aslinya, film ini mungkin terasa berlebihan, menawarkan sedikit eksplorasi baru tentang karakter Arthur atau dunia yang ditinggalinya.
Oleh : heylook 21
Komentar
Posting Komentar