"Aoy" adalah seorang wanita muda, berkeringat seperti juru masak di toko makanan siap saji milik ayahnya yang kumuh di daerah kumuh Thailand. Tidak bahagia dengan kedudukannya dalam hidup, melalui pertemuan kebetulan dengan seorang pengunjung restoran tertentu, ia membawa takdirnya ke puncak rantai makanan, dipimpin oleh ahli kuliner paling terkenal dan bergengsi di negara itu..."Chef Paul."
Makanan Chef Paul memiliki standar tertinggi yang bersumber dari pemasok dengan kualitas terbaik. Aoy segera menemukan bahwa di dapur Chef Paul yang cermat dan canggih, tidak ada ruang untuk kesalahan, dan tidak ada yang kurang dari keunggulan. Hanya orang-orang terkaya di masyarakat yang mampu membayar jasa Chef Paul. Aoy mempelajari keterampilan kulinernya dengan cepat, tetapi juga dengan cepat belajar di mana batas antara kualitas dan kepura-puraan. Hanya ketika dia melewati batas itu, sepiring makanan untuk jiwa ditinggalkan demi menjual jiwa Anda di atas piring.
Saya tidak mengenal para pemerannya, tetapi harus saya akui, penampilan mereka luar biasa. Tokoh utama "Aoy" yang diperankan oleh Chutimon Chuengcharoensukying benar-benar memikat. Mentornya yang tegas namun memiliki kekurangan, "Chef Paul", diperankan oleh Nopachai Chaiyanam memberikan penampilan yang memukau. Sinematografi, dekorasi set, desain suara, dan lokasi memberikan warna dan cita rasa yang sama seperti makanan yang disiapkan dalam film ini. Kostum yang digunakan mulai dari pakaian kumuh hingga kostum jutawan sangat sempurna.
Jenis film ini cukup umum seperti film "Rumput Tetangga Lebih Hijau", meskipun jangan biarkan hal ini menghentikan Anda untuk menontonnya. Film ini berdurasi lambat, hampir dua setengah jam, tetapi memiliki alur yang sangat baik dan tidak pernah ada waktu untuk berlarut-larut. Meskipun begitu, saya ingin melihat karakter-karakternya didorong sedikit lebih jauh hingga mencapai titik puncak emosi untuk mengetahui apa yang membuat mereka benar-benar bersemangat. Kita mendapatkan hal ini dari Chef Paul, tetapi tidak dari karakter-karakter lainnya.
Secara keseluruhan, ini adalah film yang memuaskan untuk ditonton dari Asia Tenggara. Seni bela diri digantikan dengan seni kuliner. Ragam makanan yang luas akan memuaskan selera siapa pun.
Oleh ; Jimmy jackson
Komentar
Posting Komentar